SELAMAT DATANG DI BLOG UKM TAEKWONDO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG... TRIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA.

About

SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI UKM TAEKWONDO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG (POLTEK).

Poltek Cup 2013

UKM Taekwondo Politeknik Negeri Ujung Pandang Kembali Mengadakan Tournamen Kejuaraan Taekwondo se Indonesia Poltek Cup 2013

Hari kedua ISG Emas dari Anggie dan Ninin

Atlet taekwondo putra Indonesia Prasbowo Aggie (kiri) dan Haque Hagininy (kanan) menunjukkan medali emas yang baru diaraih pada kompetisi Kyorugi Cabor Taekwondo Islamic Solidarity Games (ISG) III di Sriwijaya Promotion Center Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9).

PBTI Sukses Gelar Kejuaraan Taekwondo Junior Asia

Pada even usia 15-17 tahun yang digelar di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, pada 20-23 Juni 2013 itu, Korea Selatan (Korsel) menyapu 12 emas dan satu perak dari 20 kelas Kyorugi (pertarungan) yang dipertandingkan

Rahadewi Neta Pimpin Kejuaraan Dunia Taekwondo

Prestasi membanggakan diraih wasit taekwondo asal Indonesia, Rahadewi Neta. (foto sebeleh kanan) Mantan atlet taekwondo nasional itu dipercaya menjadi salah satu wasit di Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae di Kolombia, 6-9 Desember 2012.

Filosofi Sabuk Pada Taekwondo

Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1...

Minggu, 06 Oktober 2013

PRODUK ADIDAS TAEKWONDO



1. Produk Adidas New Champion


Harga : Rp. 520.000,-

2. DOBOK ADIDAS FIGHTER TKD UNIFORM
Rp. 770.000,-
3. DOBOK ADIDAS GRAND MASTER II TKD UNIFORM
Rp. 850.000,-
4. NIKE GAME TKD UNIFORM

Rp. 500.000,-

5. MOOTO Blue TKD Uniform
Rp. 600.000,-

6. MOOTO Red TKD Uniform 
 Rp. 600.000,-

7. EMPRO "Basic/Poom" TKD Uniform , Kerah Putih 

Harga: Rp 175.000,-

8. Empro Response  TKD Uniform  (Kerah Hitam) 

Harga Rp. 295.000,-


9. MOKS FIGHTER TKD Uniform 
Rp. 470.000,-


10. Empro Target Mitt - Single, New
Rp. 110.000,-
11. Adidas Target Mitt Double
 Rp. 350.000,-
12. Maestro Target Mitt - Double
Rp. 105.000,-
13. Maestro Target Mitt - Single
Rp. 95.000,-
14. Pelindung Tangan MTX By MOOTO, Good Quality, Ready Stock
Rp. 210.000, -
15. Pelindung kaki / Shin Guard MTX By MOOTO, Good Quality,READY STOCK !

Rp. 220.000.-
16. MTX Hand Protector, By Motto 
Rp. 230.000,-

17. Sabuk Adidas -  Black Belt - 210 cm



Harga: Rp 150.000,- 

18.  MOOTO Black Belt, 220 cm
 Rp. 250.000,-
 19. MAESTRO Body Protector  (reversible), all size
Rp. 210.000,-


20. MOOTO New Extera Head Gear "Wide View" : BLUE - RED

Rp. 530.000,-


21. NIKE "In-Nae" TKD Shoes (Sepatu Taekwondo NIKE)
Rp. 520.000,-
22. ADIDAS "Ultra" TKD Shoes (Sepatu Taekwondo ADIDAS)


Rp. 510.000,-
23. Kaos Taekwondo Empro
Rp. 95.000,-
24. Kaos Taekwondo Motto
Rp. 175.000,-

25. DVD Taekwondo "Revolution of Kicking"
Rp. 525.000,-

Kalau mau pesan: Klik Disini

Formulir Pendaftaran ( Masih Dalam Pengembangan )

Jumat, 04 Oktober 2013

Prestasi UKM Tae Kwon - Do PNUP



 -Pada tahun 2001, meraih juara umum II pada Kejuaraan Segitiga yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do UNHAS.
- Pada tahun 2003, meraih juara umum III pada Kejuaraan Poltek Cup III yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2004, meraih juara umum II pada Porseni Nasional ke-5 Politeknik se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2005, meraih juara umum I pada Kejuaraan Tae Kwon Do se-Indonesia Timur yang diselenggarakan oleh Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum I pada Kejuaraan Tae Kwon Do Nitro Cup yang diselenggarakan oleh UKM STIM Nitro.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum II pada Kejuaraan Tae Kwon Do Atma Jaya Cup III yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do Universitas Atma Jaya Makassar.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum III pada Kejuaraan Tae Kwon Do Poltek Cup IV yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum I pada kejuaraan Tae Kwon Do UIN CUP I yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do UIN Alauddin.
- Pada tahun 2007, juara III pada turnamen sepak bola LIGA LEMBAGA yang diadakan oleh UKM Sepak Bola PNUP.
- Pada tahun 2007, meraih juara umum I pada Kejuaraan Tae Kwon Do POLTEK CUP V yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do PNUP.
- Tahun 2007, meraih juara umum I pada Kejuaraan Walikota CUP I Pare-Pare yang diselenggarakan oleh Pengcab Tae Kwon Do Pare-Pare.
- Tahun 2008,meraih juara umum III pada kejuaraan Politani CUP I yang diselenggarakan oleh ukm tae kwon do pangkep.
- Selain juara umum di atas Tae Kwon Doin POLTEK juga banyak meraih medali-medali (emas, perak, perunggu) pada kejuaraan terbuka, mahasiswa, maupun nasional.
- Yang patut kita banggakan dan sangat mengharumkan nama politeknik itu sendiri karena UKM Tae Kwon Do PNUP selalu sukses menjadi penyelenggara kejuaraan Tae Kwon Do antar mahasiswa, pelajar, umum, dan Nasional.

dan masih bnyak Prestasi yang lain sampai sekarang...!!

Sejarah UKM Tae Kwon - Do PNUP



- Pada tahun 2001, meraih juara umum II pada Kejuaraan Segitiga yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do UNHAS.
- Pada tahun 2003, meraih juara umum III pada Kejuaraan Poltek Cup III yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2004, meraih juara umum II pada Porseni Nasional ke-5 Politeknik se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2005, meraih juara umum I pada Kejuaraan Tae Kwon Do se-Indonesia Timur yang diselenggarakan oleh Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum I pada Kejuaraan Tae Kwon Do Nitro Cup yang diselenggarakan oleh UKM STIM Nitro.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum II pada Kejuaraan Tae Kwon Do Atma Jaya Cup III yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do Universitas Atma Jaya Makassar.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum III pada Kejuaraan Tae Kwon Do Poltek Cup IV yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do PNUP.
- Pada tahun 2006, meraih juara umum I pada kejuaraan Tae Kwon Do UIN CUP I yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do UIN Alauddin.
- Pada tahun 2007, juara III pada turnamen sepak bola LIGA LEMBAGA yang diadakan oleh UKM Sepak Bola PNUP.
- Pada tahun 2007, meraih juara umum I pada Kejuaraan Tae Kwon Do POLTEK CUP V yang diselenggarakan oleh UKM Tae Kwon Do PNUP.
- Tahun 2007, meraih juara umum I pada Kejuaraan Walikota CUP I Pare-Pare yang diselenggarakan oleh Pengcab Tae Kwon Do Pare-Pare.
- Tahun 2008,meraih juara umum III pada kejuaraan Politani CUP I yang diselenggarakan oleh ukm tae kwon do pangkep.
- Selain juara umum di atas Tae Kwon Doin POLTEK juga banyak meraih medali-medali (emas, perak, perunggu) pada kejuaraan terbuka, mahasiswa, maupun nasional.
- Yang patut kita banggakan dan sangat mengharumkan nama politeknik itu sendiri karena UKM Tae Kwon Do PNUP selalu sukses menjadi penyelenggara kejuaraan Tae Kwon Do antar mahasiswa, pelajar, umum, dan Nasional.

Pertahanan diri


Pertahanan diri "Hosinsul" adalah salah satu bagian dari prinsip taekwondo. Taekwondo adalah sebuah olahraga "pertahanan diri" yang memfokuskan pada kecepatan, gerakan lurus "diadaptasi gerakan karate jepang" tendangan berputar "diadaptasi gerakan kungfu china" dan Hosinsul sebagai pelengkap yang dasarnya campuran dari segala macam teknik, termasuk bergulat / kuncian serta bantingan terhadap penyerang bersenjata dll (Foto menunjukkan Yvan de Wever dan Hwalmoo)


Pertahanan diri adalah sesuatu yang tidak dapat dipraktekkan sendiri. Anda akan membutuhkan partner yang memiliki kekuatan yang sama. Anda akan belajar bagaimana untuk bereaksi (dan bagaimana untuk tidak bereaksi), teknik membebaskan yang tepat, kunci dan teknik mencekik.

Teknik-teknik berikut umumnya dipraktekkan (mana lawan baik menggunakan tubuhnya (tangan misalnya), pisau atau tongkat):
  • Teknik Kontrol
  • Teknik Membebaskan (Paegi)
  • Teknik Pemutusan
Anda akan sering melihat kemiripan besar antara teknik pertahanan diri yang digunakan dalam taekwondo dan yang diterapkan di Hapkido.

Linear vs. Circular

Ada dua macam pembelaan diri (ini adalah generalisasi BESAR): atau cara dan linier lembut atau cara. Dalam melingkar hard linier salah satu bentuk menggunakan lengan dan kaki untuk memblokir serangan dari. Lawan Keuntungan adalah bahwa ada adalah counter-ancaman langsung, yang mengakibatkan rasa sakit untuk lawan. Kelemahannya adalah bahwa metode ini membutuhkan banyak tenaga dan mungkin terlihat sangat kasar bagi orang luar. melingkar Bentuk yang berbeda memiliki pandangan Di sini Anda menggunakan kekuatan dan kecepatan lawan untuk menetralisir dirinya / melingkar menggunakan gerakan-nya. Keuntungannya adalah bahwa Anda dapat menetralisir lawan tanpa menyakiti dia dan bahwa kekuatan tidak diperlukan. Kerugiannya adalah bahwa hal itu memerlukan banyak keterampilan dan praktek untuk datang ke tingkat yang diperlukan. Anda akan cenderung menggunakan sebagian besar kombinasi keduanya. 

Tiga materi dalam latihan Taekwondo



  • Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  • Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
  • Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Lambang Taekwondo Indonesia


Lambang Taekwondo Indonesia


Arti bagian-bagian lambang:

1. Perisai bulat, melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dari Taekwondo Indonesia .
2. Kepalan tangan dengan lima jari – jemarinya melambangkan semangat perjuangan, keuletan dan ketekunan serta pantang menyerah.
3. Warna hitam melambangkan suatu kekuatan atau ketahanan
4. Warna kuning melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan.
5. Warna Merah Putih melambangkan kedaulatan Republik Indonesia

Janji Taekwondo Indonesia




1. Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. Mentaati azas-azas Taekwondo Indonesia.
3. Menghormati pengurus, pelatih, senior dan sesama Taekwondoin dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
4. Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
5. Menjadi pembela keadilan dan kebenaran.

Sejarah Singkat Taekwondo Indonesia




Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an , dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF ( International Taekwondo Federation ) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi, kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang berafiliasi ke WTF ( The World Taekwondo Federation ) yang berpusat di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan dgn Presiden Dr. Un Yong Kim.

Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang masing - masing mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia ( PTI ) yg berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia ( FTI ) yg berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri .

Atas kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional , maka Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI ( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ) dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo Indonesia I pada Tanggal 17 - 18 September 1984 menetapkan Letjen. Sarwo Edhie Wibowo ( Alm. ) sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 - 1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono Hartas, dan sekarang oleh Letjen ( Mar ) Suharto.

Kini Taekwondo Indonesia telah berkembang di seluruh propinsi di Indonesia dan diikuti aktif oleh lebih dari 200.000 anggota , angka ini belum termasuk yang tidak secara aktif berlatih. Taekwondo telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di arena PON. Beberapa atlet yang pernah berjaya membela negara di event International antara lain seperti : Budi Setiawan, Rahmi Kurnia, Siauw Lung, Yefi Triaji, Lamting , Yeni Latif, Dirk Richard, dan sebagainya. dimasa Thn 1986 s/d Thn. 1993 . Pada generasi berikutnya antara lain seperti Yuana Wangsa Putri yang mewakili Indonesia di even Olympic Games 2000, Sidney dan Ika Dian Fitria yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Yunior pada November 2000.

Filosofi sabuk pada Taekwondo



  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1

  • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat. Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar Taekwondo mulai ditumbuh kembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

Rahadewi Neta Pimpin Kejuaraan Dunia Taekwondo


Prestasi membanggakan diraih wasit taekwondo asal Indonesia, Rahadewi Neta. (foto sebeleh kanan) Mantan atlet taekwondo nasional itu dipercaya menjadi salah satu wasit di Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae di Kolombia, 6-9 Desember 2012.

Rahadewi, yang merupakan peraih medali perak Amerika Serikat Terbuka 2008, mendapat kepercayaan dari Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) menjadi delegasi Indonesia di Kejuaraan Dunia Taekwondo di Kolombia sebagai wasit Poomsae.

"Ini kebanggaan tersendiri bagi saya menjadi wasit di Kejuaraan Dunia di Kolombia. Apalagi, saya menjadi satu-satunya wasit wanita dan paling muda di antara 38 wasit yang hadir di Kolombia," ujar Rahadewi di UTI Pro Center, Jakarta, Minggu 16 Desember 2012.

"Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya, bisa menjadi wasit di ajang Kejuaraan Dunia Poomsae. Mengingat ada proses seleksi yang ketat sebelum dipercaya menjadi wasit di tingkat dunia," sambung wasit 29 tahun tersebut.

Meski diutus langsung oleh UTI Pro, Rahadewi menegaskan hal itu bukan jaminan baginya bisa memimpin pertandingan di tingkat Kejuaraan Dunia. "Ada tahapan yang harus diikuti seorang wasit di level Kejuaraan Dunia. Antara lain mengikuti seleksi yang ditentukan oleh WTF (Federasi Taekwondo Internasional)," paparnya.

Rahadewi merasakan tekanan yang tinggi saat menjadi wasit di Kejuaraan Dunia. "Berbeda dengan Kyorugi (tarung) yang menggunakan sistem Protector Scoring System (PSS). Untuk Poomsae, sistem nilai menggunakan Taekwonsoft, jadi setiap detik dituntut tingkat konsentrasi yang cukup tinggi," terangnya.

Sumber : VIVA News

PBTI Sukses Gelar Kejuaraan Taekwondo Junior Asia


Pada even usia 15-17 tahun yang digelar di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, pada 20-23 Juni 2013 itu, Korea Selatan (Korsel) menyapu 12 emas dan satu perak dari 20 kelas Kyorugi (pertarungan) yang dipertandingkan.
Kualitas taekwondoin asal Negeri Ginseng masih terlalu tangguh jika dibandingkan dengan kontingen lain dari 12 negara Asia serta satu kontingen ATU (Asian Taekwondo Union). Tiga medali emas direbut Korsel pada hari kedua dan ketiga, sementara setengah lusin sisanya direbut pada hari terakhir, yang mempertandingkan tujuh kelas Kyorugi.
Iran berhasil menduduki peringkat kedua di kelas Kyorugi dengan menyabet tiga emas, lima perak dan empat perunggu. Di tempat ketiga ada Cina Taipei dengan satu emas, empat perak dan sembilan perunggu.
Yordania berada di tempat keempat dengan satu emas, tiga perak dan empat perunggu. Cina melengkapi lima besar dengan raihan total satu emas dua perak dan empat perunggu. Adapun Indonesia harus puas berada di tempat kesepuluh dengan satu perunggu.
Medali tunggal Indonesia dipersembahkan Dinggo Ardian yang turun di kelas -63kg Kyorugi putra. Dinggo menyingkirkan Aref Hagh Niaz (Iran) pada putaran pertama dan Tabyldiyev Amantur (Kazakstan) di putaran kedua.
Sayang, di semifinal langkah Dinggo dihentikan wakil Yordania, Anas Aloransi, dengan skor 3-14.
Sementara itu, dari kategori Poomsae (pertunjukan jurus), Iran menyabet empat medali emas dari lima kategori sementara satu emas diamankan Korea Selatan. Di kategori ini, taekwondoin Tanah Air bisa meraih empat medali perunggu.

Medali bukan tolok ukur PBTI

Sementara itu, ketua umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Marciano Norman mengaku puas bisa menyelenggarakan kejuaraan taekwondo internasional di Indonesia untuk pertamakalinya. Ia juga mengacungkan jempol untuk para atlet muda Tanah Air.
“Mereka ini adalah atlet-atlet junior dengan masa depan yang masih panjang. (Kejuaraan) ini menjadi langkah bagus bagi PBTI untuk mengevaluasi apa yang harus dilakukan agar bisa berprestasi seperti Iran ataupun Korea Selatan,” kata Marciano usai penutupan di Tennis Indoor Stadium, Minggu (23/6/13).
“PBTI akan bekerja lebih keras dan mencari atlet-atlet junior lain untuk bisa masuk Timnas dan dibina. Pembinaan atlet yang baik akan menghasilkan tim senior yang kuat. Ingat, target kami adalah Olimpiade 2016, bukan dalam waktu dekat,” ia menambahkan.
Lewat turnamen ini, PBTI mendapat gambaran peta persaingan Taekwondo di masa mendatang. Sejauh ini, Indonesia masih bisa bersaing dengan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Filipina maupun Vietnam. “Tetapi di Asia ada Iran dan Korea Selatan yang bedanya cukup jauh,” kata Marciano.
Dari evaluasi awal, Marciano melihat atlet Indonesia sudah punya bekal teknik yang cukup namun kurang dalam mental bertanding. Hal ini disebabkan minimnya kesempatan para taekwondoin junior Indonesia untuk mengikuti turnamen. “Mereka ini harus sering kita tampilkan agar siap dan punya mental yang kuat. Di dalam negeri, kejuaraan junior harus kita tata,” ujarnya.
Ketua umum juga melakukan evaluasi dari segi tim pelatih. PBTI pun berencana menambah jumlah pelatih tanpa melakukan pergantian. PBTI juga menyiapkan pelatihan jangka panjang yang diimbangi dengan pendidikan formal.
“Karena itu, kami minta dukungan orang tua maupun pengurus tingkat provinsi untuk mencari atlet berbakat. Saya puas dari sisi penyelenggaraan, tetapi belum dari sisi prestasi,” Marciano Norman mengakhiri.
Optimisme juga didengungkan pelatih tim nasional Indonesia, Rahmi Kurnia, soal kualitas bibit-bibit taekwondoin Indonesia.
“Dilihat dari jalannya pertandingan, skil anak-anak sudah bagus. Masalahnya cuma dalam penerapan strategi dan mental bertanding saja. Ini sangat wajar, mengingat pengalaman tanding mereka di event internasional belum begitu banyak,” ujar Rahmi.
“Skill atlet peserta sudah merata dan pengalaman tanding atlet dari beberapa negara seperti Korea, Iran dan China Taipei memang lebih unggul. Tapi itu merupakan tantangan dan peluang bagi kita bila ingin taekwondo nasional dapat kembali ke zaman keemasan seperti dulu,” peraih medali perak Olimpiade 1992 itu mengakhiri. (sumber : inilah.com)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More